Bhabinkamtibmas Nunhila Mediasi Adanya Aksi Bullying di Sekolah

Bhabinkamtibmas Nunhila Mediasi Adanya Aksi Bullying di Sekolah

Tribratanewskupangkota.com - Bhabinkamtibmas Kelurahan Nunhila bersama piket SPKT Polsek Alak melakukan mediasi terkait kasus Bullying, yang terjadi di SMA Negeri 8 Kota Kupang, pada Kamis (21/11/2024) Kemarin.

Mediasi ini dilakukan menanggapi adanya laporan dari salah satu orang tua siswa yang menjadi korban Bullying di sekolah.

 

Bripka Firmansyah Asikin, S.H selaku Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Nunhila menjelaskan, bahwa mediasi berlangsung pada pagi hari di sekolah tersebut.

"Mediasi ini dihadiri langsung oleh Ibu Arni selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, orang tua korban sebagai pelapor, lima orang siswa sebagai terlapor (pelaku Bullying), dan seorang siswa sebagai korban Bullying," ujar Bripka Firman yang akrab disapa.

Dalam proses mediasi tersebut, disebutkannya lagi, dicapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan mengundang orang tua dari masing-masing siswa yang terlibat (orang tua dari pelaku Bullying.

 

"Pihak pelapor juga menyatakan kesediaannya untuk mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak sekolah, namun dengan pengawasan dari pihak kepolisian (Bhabinkamtibmas Nunhila).

Menanggapi adanya kasus ini, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si saat ditemui menyatakan, Bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak pada masa depan anak-anak kita. Kami akan  terus mendampingi proses mediasi ini hingga tercapai solusi terbaik bagi semua pihak.

"Kepada para orang tua dan pihak sekolah, mari kita bekerja sama mencegah terjadinya Bullying di lingkungan pendidikan. Kami juga mengimbau kepada para siswa untuk saling menghargai di antara sesama siswa teman sekolahnya," pesan Kombes Aldinan.

Kasus Bullying ini mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian dan sekolah, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan. Mediasi lanjutan akan dijadwalkan dalam waktu dekat dengan melibatkan seluruh pihak terkait, agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan dengan tuntas. (LL)