Kabid Humas Polda NTT: Tahun 2019 Bidang Humas Menjadi Satker

Kabid Humas Polda NTT: Tahun 2019 Bidang Humas Menjadi Satker

Tribratanewskupangkota.com ,- Bidang Humas Polda NTT menggelar pelatihan Multimedia Fungsi Kehumasan Polda NTT tahun anggaran 2018 di hotel Naka Kupang, Senin (3/12/18).

Kegiatan yang dijadwalkan selama tiga hari ini diikuti oleh para operator tribratanews Polres jajaran polda NTT berjumlah 32 orang serta dari anggota Humas Polda NTT.

Tujuan Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang tugas dan peran kehumasan jajaran Polda NTT guna penguatan manajemen media dalam mewujudkan reputasi Polri serta meningkat kapasitas sumber daya manusia fungsi kehumasan khususnya Multimedia guna terwujudnya reputasi Polri yang Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) sehingga dicintai masyarakat.

Narasumber pada pelatihan ini sengaja Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K mendatangkan dua orang narasumber dari Biro Multimedia Divisi Humas Polri AKP Azuhar Annas Alwi, S.H., S.I.K dan AKP Raden Dwi Candra Nariza.

Membacakan amanat Kapolda NTT, Kabid Humas mengatakan bahwa sesuai Peraturan Kapolri no.14 tahun 2018 tahun 2019 ini Bidang Humas Polda seluruh Indonesia ada penambahan struktur yaitu Sub Bidang Multimedia dan Urkeu.

“Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bangga kepada pimpinan Polri sekarang ini, karena Humas telah menjadi salah satu perhatian Kapolri dengan menjadi salah satu fungsi utama, terdepan dan fungsional” Ujar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K.

Dalam pelatihan ini, para peserta diajak untuk mempelajari bagaimana aktifnya menggunakan multimedia dalam membentuk citra Polri guna mewujudkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Sub Bidang Multimedia membutuhkan personil yang ahli, terampil dan profesional karena Humas sekarang ini menjadi Garda terdepan” ucapnya.

Dengan adanya waktu pelatihan yang sangat singkat, maka Kabid Humas mengharapkan para peserta dapat mengikutinya dengan baik dan penuh konsentrasi sehingga ilmu yang diterima baik teori maupun praktek dapat di tetapkan kesatuan masing-masing.

Kegiatan pelatihan dibuka ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan dan ketok palu oleh Kabid Humas Polda NTT.