Polresta Kupang Kota dan Lemdiklat Polri Gelar FGD Evaluasi Kinerja Lulusan Bintara T.A. 2022

Polresta Kupang Kota dan Lemdiklat Polri Gelar FGD Evaluasi Kinerja Lulusan Bintara T.A. 2022

Tribratanewskupangkota.com — Polresta Kupang Kota bersama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri menggelar Forum Group Discussion (FGD), dalam rangka pengkajian hasil serta pengukuran indeks kontribusi hasil didik lulusan Tahun Anggaran 2022, terhadap kinerja organisasi dan tingkat kepuasan masyarakat di wilayah hukum Polresta Kupang Kota. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Bijaksana Polresta Kupang Kota, pada Rabu (5/11/2025) sore, dan dihadiri oleh Wakapolresta Kupang Kota, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H.

Tim dari Lemdiklat Polri dipimpin oleh Brigjen Pol. Yusran Cahyo, Karojianbang Lemdiklat Polri. Turut hadir pula Kombes Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., M.Si (Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasum Polri), Kombes Pol. Saptono, S.I.K., M.H., CPHR (Anjak Madya Bidang Jianstra SSDM Polri), AKBP Rini Andriani, S.Pd., S.H., M.H (Kasubbagwatpers Bagsdm Rorenmin Lemdiklat Polri), IPTU Steward Erikson Tuhatelu, S.T (Ps. Paur Subbagjiandiktuk Bagjiandiklat Rojianbang Lemdiklat Polri), serta akademisi Dr. Cepi Triatna, M.Pd dan Dr. Nussar Hajarisman.

 

Dalam sesi dialog, Kanit Regident Satlantas Polresta Kupang Kota, IPDA Karina Viktoria Anami, S.Tr.K, menyampaikan bahwa para Bintara lulusan T.A. 2022 telah melaksanakan tugas dengan baik, namun diperlukan program pengontrolan berkelanjutan agar kinerja semakin optimal.

Sementara itu, Bripda Noldy Ama dari Unit Reskrim Polsek Maulafa menilai masa pendidikan selama lima bulan masih dirasa kurang, dan menyarankan agar waktu pendidikan ditambah, guna memperdalam kompetensi lapangan. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Bripda Juan Wege dari Seksi Propam Polresta Kupang Kota, yang menekankan perlunya peningkatan jam pelajaran praktik di lembaga pendidikan.

 

Kabagops Polresta Kupang Kota dalam kesempatan tersebut juga memberikan masukan agar waktu dan jumlah jam pelajaran diperpanjang, sehingga peserta didik dapat membentuk sikap dan etika yang lebih matang.

“Sebagai senior, kami memiliki tanggung jawab moral untuk saling menghargai dan menumbuhkan perilaku yang baik di antara anggota Polri. Pendidikan lima bulan dirasa terlalu singkat untuk mencetak anggota Polri yang siap dan berkarakter kuat,” ungkapnya.

 

Kasat Intelkam Polresta Kupang Kota menambahkan, harapannya bahwa antara pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan secara seimbang, sehingga mendapatkan output anggota Polri yang semakin lebih baik, dalam bidang teori maupun kesehatan fisik.

Melalui kegiatan FGD ini, diharapkan Lemdiklat Polri dapat mengevaluasi efektivitas program pendidikan dan memperkuat sistem pembinaan agar melahirkan personel Polri yang unggul, profesional, dan berintegritas tinggi dalam melayani masyarakat. (AN)