Jumat Curhat Kapolresta Kupang Kota, Warga Sampaikan Masukan Hingga Kritikan Atas Kinerja Polri

Tribratanewskupangkota.com – Dalam rangka untuk mendengar usul, saran dan masukan, hingga kritikan dari masyarakat, Polresta Kupang Kota kembali melakukan kegiatan “Jumat Curhat”, yang dikemas dalam Ngopi Bareng atau Ngobrol Pinggiran Bareng, yang kali ini dilaksanakan di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kota Kupang, Jumat (2/6/2023).

Hadir mendampingi Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H, diantaranya Kasat Lantas Kompol Imanuel Zacharias, Kasat Binmas AKP Verry Polin, S.H, Kapolsek Oebobo AKP Ricky Dally, S.H, Kasat Reskrim AKP Yohanes Suhardi, S.H, Kasidokkes IPTU Daud Bessie, A.Md, Kep dan Kasihumas IPDA Florensi I. Lapuisaly.

Kasat Binmas AKP Verry Polin, S.H menjelaskan, bahwa kegiatan Jumat Curhat ini merupakan program dari Mabes Polri, dimana Polri hadir berbincang-bincang ke tengah-tengah masyarakat, untuk mendengar langsung semua usul, saran dan masukan, hingga kritikan yang bersifat membangun. “Silahkan kepada masyarakat yang mau menyampaikan usulan, pertanyaan bahkan kritikan kepada Polri bisa disampaikan, dan akan dijawab langsung oleh Kapolresta”, kata Kasat Binmas dalam membuka kegiatan Jumat Curhat.

Ongki Lalan, warga Kelurahan Oebufu, mengeluhkan bahwa wilayahnya kini sudah rawan terjadinya kasus pencurian, terutama hewan peliharaan. Kami minta agar bisa menjadi perhatian pihak Kepolisian.

“Saya akan memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Oebufu dan juga Polisi RW yang bertugas di wilayah Kelurahan Oebufu agar rutin melaksanakan patroli”, jawab Kapolresta.

Ros Abi, warga Liliba, menyampaikan terkait kelompok pemuda di kos-kosan wilayah Liliba yang duduk nongkrong mendengarkan musik sambil bernyanyi dengan suara yang keras sampai larut malam. Kami harap pada jam tertentu polisi bisa melakukan patroli.

Baik ibu, terima kasih atas masukan yang diberikan kepada kami, jika terjadi keributan seperti itu lagi, bisa menelepon Call Center bebas pulsa di nomor 110. Kalau tidak langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Liliba atau Polisi RW agar segera ditindaklanjuti.

Salah satu warga Kelurahan Kayu Putih, Damianus Adi, ingin menyampaikan bahwa di Kelurahan Kayu Putih banyak pemuda yang suka konsumsi minuman keras (miras) di pinggir jalan, terkadang mabuk sampai pagi dini hari, sehingga sangat mengganggu ketenangan di lingkungan kami. Ada juga yang melakukan pemalakan.

Terima kasih atas penyampaiannya. Apabila msh ada kelompok pemuda yang miras, segera menyampaikan ke Bhabinkamtibmas Kayu Putih atau Polisi RW setempat agar dapat segera ditangani.

Benyamin Ratu, warga Rt. 007 Kelurahan Fatululi, “Pak Kapolres kami kurang puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas), dimana pada saat melakukan penilangan kepada saya, cara berbicara polantas tersebut  tidak memiliki etika, bicaranya sangat kasar dan tidak memiliki sopan santun sehingga saya sebagai masyarakat merasa tidak mendapat perlindungan dari Polisi tersebut, karena yang saya tahu Polisi itu pelindung dan pengayom masyarakat.

Kasat Lantas Polresta Kupang Kota Kompol Imanuel Zacharias, menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anggota Polantas tersebut, dan akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan dan menyampaikan kepada seluruh anggota Polantas untuk lebih memperhatikan tutur kata saat berbicara, agar masyarakat benar-benar merasa nyaman dan terlindungi.

Warga Rt. 004 Kelurahan Oebobo, Jhon Stiven mempertanyakan pelayanan yang dilakukan oleh Penyidik Reskrim Polresta Kupang Kota yang sangat lambat dan kurang memberi penjelasan yang memuaskan, ketika kami ada masalah yang berhadapan langsung dengan penyidik.

“Sebagai Kapolresta Kupang Kota, silahkan dicatat nomor handphone saya, dan silahkan sampaikan langsung apabila mengalami hal serupa kembali, sehingga saya bisa menindaklanjuti pelayanan para penyidik”, pungkas Kombes Krisna.

Atas penyampaian masukan dan kritikan kepada Kapolresta tersebut, diharapkan pelayanan kepolisian, khususnya Polresta Kupang Kota bisa lebih baik lagi, sehingga Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) bisa terwujud.