Bhabinkamtibmas Manulai II Amankan Festival Budaya Manunaidj 2024

Bhabinkamtibmas Manulai II Amankan Festival Budaya Manunaidj 2024

Tribratanewskupangkota.com– Bhabinkamtibmas Kelurahan Manulai II, Polsek Alak, Polresta Kupang Kota Aiptu Bonevantura T. Luma laksanakan pengamanan dan pembinaan masyarakat dalam menjaga jalannya Festival Budaya Manunaidj 2024. Acara ini digelar di halaman Kantor Lurah Manulai II, dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang antusias mendukung pelestarian budaya lokal. Kegiatan ini dimulai pukul 15.00 hingga 20.00 Wita. Kamis (3/10/2024).

Dalam acara ini, Bhabinkamtibmas Aiptu Bonevantura memberikan himbauan kepada masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka. "Kami selalu mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap menjaga situasi kamtibmas agar selalu aman dan terkendali, demi kelangsungan kegiatan kemasyarakatan yang lebih baik," ujarnya saat memberikan sambutan.

Festival ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang ibu Margarita Salean, Camat Alak Bapak Yulianus Willem Pally, Lurah Manulai II Bapak Meksain Mauk, tokoh masyarakat, serta pemuda Manulai II. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan seni dan budaya daerah sekaligus memperkuat jalinan persaudaraan antar warga.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, M.Si, yang  dihubungi Tribratanewskupangkota.com memberikan apresiasi atas peran aktif Bhabinkamtibmas dan seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga keamanan selama Festival Budaya Manunaidj 2024 berlangsung.

"Saya mengapresiasi kinerja Bhabinkamtibmas yang senantiasa hadir di tengah masyarakat, menjaga keamanan, dan memberikan pembinaan dalam setiap kegiatan masyarakat. Ini adalah bentuk sinergi nyata antara Kepolisian dan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif," ujar Kombes Pol. Aldinan.

Acara Festival Budaya Manunaidj 2024 berjalan lancar. Para peserta yang terlibat dan masyarakat Manulai II menikmati segala rangkaian kegiatan budaya yang menggambarkan kekayaan tradisi lokal mereka, seraya tetap mematuhi arahan dari pihak panitia maupun Bhabinkamtibnas Manulai II.(LW)