Gunakan Pendekatan Humanis, Piket Polsek Maulafa Berhasil Buka Akses Jalan yang Ditutup Saat Ibadah Pemakaman di Jalur 40.

Gunakan Pendekatan Humanis, Piket Polsek Maulafa Berhasil Buka Akses Jalan yang Ditutup Saat Ibadah Pemakaman di Jalur 40.

Tribratanewskupangkota.com — Pada hari Selasa, 18 November 2025, sekitar pukul 14.10 Wita, anggota piket Polsek Maulafa, Polresta Kupang Kota yang sedang melaksanakan patroli rutin menemukan adanya penutupan akses jalan utama di Jalan Jalur 40, tepatnya di dekat perempatan Jalur 40, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Penutupan dilakukan oleh pihak keluarga yang tengah melaksanakan rangkaian ibadah pemakaman.

 

Menyikapi hal ini, anggota Polsek Maulafa tidak langsung mengambil tindakan represif. Sebaliknya, anggota piket memberikan imbauan dan pendekatan secara persuasif kepada keluarga yang berduka. Anggota piket kemudian menghampiri keluarga yang berduka untuk memberikan pemahaman.

“Kami menyampaikan imbauan dengan penuh empati, memohon pengertian dan kerja sama keluarga untuk membuka kembali akses jalan. Kami sampaikan bahwa jalur ini merupakan akses utama bagi masyarakat yang beraktivitas, dan penutupannya dapat mengganggu kelancaran lalu lintas,” ujar AIPDA Benyamin Bistolen.

 

Pendekatan yang dilakukan oleh anggota Polsek Maulafa tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pihak keluarga menunjukkan sikap kooperatif dan memahami imbauan tersebut. Setelah diberikan pemahaman dengan cara yang humanis, pihak keluarga akhirnya bersedia membuka kembali akses jalan sehingga arus kendaraan kembali normal.

 

Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H, memberikan apresiasi atas respons cepat dan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh anggotanya di lapangan. "Polsek Maulafa akan terus mengedepankan tindakan responsif, humanis, dan solutif dalam setiap penanganan situasi di tengah masyarakat" tegas AKP Fery.

Warga yang melintas di jalur tersebut turut mengapresiasi langkah cepat anggota Polsek Maulafa dalam menangani potensi gangguan lalu lintas sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar.

 

Kejadian ini menjadi contoh positif sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan di ruang publik dengan cara-cara yang santun dan saling pengertian. (DL)