Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolsek Koja Sambangi Pekarangan Bergizi Warga di Oebufu.

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolsek Koja Sambangi Pekarangan Bergizi Warga di Oebufu.

Tribratanewskupangkota.com - Dalam rangka mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional, Kapolsek Kota Raja (Koja), Polresta Kupang Kota, Akp Leyfrids D. Mada, S.H dengan didampingi Kanit Binmas Iptu Gregorius Bili Ola dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Oebufu Aipda Nusrianto Klakik, menyambangi warga di Jalan Amanuban, Rt.022 Rw.005, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

 

Pekarangan pangan bergizi milik Yayasan Tefila Indonesia tersebut, diketuai oleh Sepriani Nenobahan, sebagai Ketua Yayasan, bersama Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tefila Elisabeth Imelda Mau, dan Ketua Kebun "KITA" (Kreatif, Inovatif, Transformatif dan Alkitabia), Adi Melto Nomeni.

Kapolsek Koja yang ditemui di lokasi mengatakan, kepolisian mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, demi tercapainya swasembada pangan nasional.

“Kami sangat mendukung warga yang mempunyai ide-ide kreatif dan mau berinovasi, sehingga kebutuhan pangan warga bisa dihasilkan sendiri,” ucap Kapolsek.

 

Melalui Bhabinkamtibmas, lanjutnya, kita ciptakan keamanan dan ketertiban yang selalu kondusif, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga dalam meningkatkan perekonomian.

 

Berawal dari keinginan pihak yayasan untuk menyediakan pasokan makanan bergizi bagi murid-murid mereka, sehingga Adi Nomeni bersama rekan-rekannya membuat kebun bergizi dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

“Kami melihat adanya pekarangan rumah yang masih kosong, sehingga kami manfaatkan untuk menanam sayur-sayuran dan tanaman obat-obatan,” ungkap Adi Nomeni saat diwawancara media ini, Senin (26/5) sore.

 

Dikatakannya, lahan dengan ukuran sekitar 500 M2 itu dipakai untuk menanam berbagai jenis sayuran, diantaranya bayam hijau dan merah, sayur sawi cai sim, selada, pak coi, tomat dan terong.

Selain itu, ada juga tanaman obat-obatan, yaitu okra, mint, sereh merah dan hijau, kunyit, jahe dan seledri.

“Okra merupakan tanaman obat dari Afghanistan, yang dipakai untuk membantu menurunkan kadar gula darah, melancarkan pencernaan, dan mencegah berbagai penyakit seperti kanker dan osteoporosis. Selain itu, okra kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh,” jelas dia.

 

Penanaman sayuran di pekarangan rumah bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Selain dikonsumsi sendiri, sayur sayuran dan tanaman obat diberikan juga kepada warga sekitar,” sebutnya yang berprofesi sebagai guru itu.

 

Kepala Sekolah Rumah Belajar Tefila, Maria Mnune yang ditemui menjelaskan, di rumah belajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, terdapat 8 orang murid yang juga tinggal di lokasi tersebut.

“Selain belajar pengetahuan umum secara formal, kami juga mengajarkan anak-anak untuk bercocok tanam, mulai dari penyiapan pupuk organik, penebaran bibit, perawatan atau pemeliharaan tanaman itu, hingga panen,” kata ibu Maria.

Kami ingin para siswa juga nantinya bisa menghasilkan sendiri pangan untuk dikonsumsi sendiri.

“Dengan mengetahui proses dalam bercocok tanam, harapannya ke depan mereka bisa menghasilkan sendiri kebutuhan akan pangan bagi keluarganya di masa mendatang. (AN)