Kapolresta Kupang Kota Dampingi Irwasda Polda NTT Dengar Keluhan Warga Kampung Nelayan

Kapolresta Kupang Kota Dampingi Irwasda Polda NTT Dengar Keluhan Warga Kampung Nelayan

Tribratanewkupangkota.com – Jumat, (12/1/2024), mulai pukul 09.00 Wita, di Rumah Bengkel Nelayan Oesapa, Rt. 034 RW. 011, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, telah terlangsung kegiatan “Jumat Curhat” bersama Bapak Kapolda NTT.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Irwasda Polda NTT, Direktur Intelkam Polda NTT, Kabid Propam Polda NTT, Direktur Pol Airud Polda NTT, Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT, Kepala SPN Polda NTT, Auditor Madya Itwasda Polda NTT, Kapolresta Kupang Kota, Kapolsek Kelapa Lima, Camat Kelapa Lima, dan Lurah Oesapa.

Irwasda Polda NTT Kombes Pol I Made Sunarta membuka kegiatan Jumat Curhat dan menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A karena tidak sempat hadir. Selanjutnya, Lurah Oesapa memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kapolda NTT atau yang mewakili bersama para Pejabat Utama Polda NTT.

 

Kemudian dalam sesi dialog dibuka, warga Kelurahan Oesapa menyampaikan berbagai keluhan dan pertanyaan. Seperti keluhan yang disampaikan oleh Moses Nggelu dan Jonathan Kause, terkait polisi RW yang sampai saat ini belum mereka kenal.

“Kami sudah mendapat informasi bahwa sudah ada polisi RW namun hingga saat ini kami belum mengenal polisi RW di wilayah kami,” tanya warga RW 13 tersebut.

 

Dewa, seorang warga Oesapa, berharap adanya silaturahmi antara Polairud dengan masyarakat pesisir.

Kemudian ibu Sin Bait menyampaikan, keinginan agar polisi lebih meningkatkan patroli hingga ke dalam gang (permukiman penduduk), khususnya untuk mengatasi permasalahan minuman keras (miras) yang dikonsumsi oleh anak muda.

Yes Polin mengajukan pertanyaan tentang pembelian bahan bakar di SPBU yang tidak dapat dilakukan oleh nelayan.

 

Irwasda Polda NTT dalam jawabannya mengatakan, bahwa keterbatasan personil di lapangan dan berjanji untuk melakukan pengecekan bersama Kapolresta Kupang Kota dan Kapolsek Kelapa Lima terkait keberadaan polisi RW tersebut.

 

Terkait pembelian BBM di SPBU Dirpolairud menyatakan perlunya koordinasi dengan SPBU dan menunjuk tempat pengisian khusus untuk nelayan. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan SPBU terkait, dan menempatkan “polisi BHABIN perairan” dan memastikan perilaku anggota yang baik.

“Kami akan menempatkan personel Polairud sebagai polisi BHABIN perairan di wilayah Oesapa, dengan harapan bisa membantu masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan,” jawab Dirpolairud Polda NTT yang baru menjabat kurang lebih 1 minggu itu.

Pertanyaan selanjutnya mencakup permasalahan penyelenggaraan pesta melebihi batas waktu yang sudah ditentukan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Kupang dan sangat mengganggu.

 “Penyelenggaraan pesta sudah diatur dalam Perda, dan sampai saat ini terus kami ambil tindakan tegas dengan membubarkan dan kedepan akan kami sita sound system-nya,” tegas Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si.

 

Ditambahkannya, kerja sama dari Lurah, Ketua RT, Ketua RW, warga untuk ikut membantu kepolisian menginformasikan setiap kegiatan keramaian seperti pesta yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, sehingga kepolisian bisa mengambil langkah awal seperti melakukan patroli dan himbauan oleh Bhabinkamtibmas dan polisi RW.

 

Kemudian seorang nelayan bernama Muhammad Hasri menyampaikan kekhawatirannya terkait cuaca ekstrem yang sedang terjadi, terutama di wilayah pesisir pantai. Dia meminta peningkatan keamanan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.

 

Dalam menjawab hal tersebut, Irwasda Polda NTT menegaskan bahwa pihak kepolisian akan selalu memperhatikan dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga.

“Pemeliharaan kamtibmas sudah merupakan tugas dan tanggung jawab polisi, termasuk para nelayan di wilayah pesisir pantai. Hal ini menunjukkan komitmen dari pihak kepolisian untuk selalu memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti yang terjadi saat ini,” tandas Irwasda Polda NTT.

Kegiatan “Jumat Curhat” merupakan program Mabes Polri yang dilaksanakan setiap hari Jumat, guna untuk lebih mendekatkan polisi dengan masyarakat, dengan cara mendengarkan secara langsung keluhan, saran hingga kritikan dari masyarakat yang bertujuan untuk membangun kinerja Polri yang lebih baik, dan merupakan program unggulan dalam memberikan edukasi ataupun pemahaman kepada masyarakat untuk tujuan pemeliharaan kamtibmas yang  lebih efisien. (AM)