Kapolsek Maulafa Hadiri Workshop Penyusunan RKK Program Kencana Kota Kupang: Wujud Sinergitas Kepolisian dan Stakeholder Penanggulangan Bencana.

Kapolsek Maulafa Hadiri Workshop Penyusunan RKK Program Kencana Kota Kupang: Wujud Sinergitas Kepolisian dan Stakeholder Penanggulangan Bencana.

Tribratanewskupangkota.com —  Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Maulafa, dilaksanakan Workshop Penyusunan Rencana Kerja Kolaboratif (RKK) Program Kencana yang melibatkan enam kecamatan di Kota Kupang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan bagian dari program nasional SIAP SIAGA, yang bertujuan untuk memperkuat pengelolaan risiko bencana di Indonesia, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

 

Workshop dimulai pada Kamis pagi, 11 September 2025, sekitar pukul 10.00 Wita, dibuka oleh Plt. Camat Maulafa, Gabriel Meo Wio, SP, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam.

“Bencana alam merupakan peristiwa yang membawa dampak besar, mulai dari kerugian jiwa, kerusakan lingkungan, hingga kerugian ekonomi. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menyusun RKK yang mampu meningkatkan kesiapsiagaan, mengurangi dampak, dan memperkuat koordinasi antarwilayah,” ungkap Gabriel Meo Wio.

Selain dihadiri Kapolsek Maulafa, AKP Fery Nur Alamsyah, S.H, acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya: Biro Tata Pemerintahan Provinsi NTT, Kepala Seksi BPBD Kota Kupang, Jockname Pastikan, SH, Lurah dari enam kelurahan (Penfui, Maulafa, Sikumana, Oepura, Bello, Fatukoa, dan Naimata), Ketua LPM, Babinsa, Satgas Bencana dari masing-masing kelurahan, serta tamu undangan lainnya.

 

Adapun Materi yang dibahas pada workshop penyusunan dokumen Rencana Kerja Kolaboratif (RKK) terbagi menjadi dua bagian antara lain :

Materi 1: Teknik Melindungi Diri dari Gempa di Ruang Kerja dan Simulasinya, dan

Materi 2: Sistem Peringatan Dini Inflasi Menghadapi Cuaca Ekstrem oleh PERTUNI

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SATGAS Kencana dalam menyusun dokumen RKK untuk tahun 2025–2026. Program ini sekaligus menjadi bentuk nyata keterlibatan Pemerintah Indonesia dan Australia dalam penanggulangan bencana di tingkat nasional maupun sub-nasional.

Saat berita ini diturunkan, kegiatan workshop masih berlangsung dan direncanakan akan berakhir pada Jumat, 12 September 2025. (DL)