Polresta Kupang Kota Dukung Penguatan Pendidikan Karakter Lewat Pemutaran Film Cyberbullying

Tribratanewskupangkota.com – Dalam rangka mendukung implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, personel Polresta Kupang Kota mengikuti kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor. Kegiatan ini berlangsung di Studio 1 Bioskop Cinepolis, Lippo Plaza Kupang, pada (Rabu, 30/7/2025).
Acara dihadiri oleh Wakapolresta Kupang Kota AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, serta para Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta se-Kota Kupang.
Dalam sambutan Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Djoko Lestari, S.I.K., M.M yang dibacakan oleh Wakapolresta, ditegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter merupakan upaya penting dalam membentuk generasi bangsa yang berakhlak mulia, berintegritas, dan berdaya saing tinggi. Perpres Nomor 87 Tahun 2017 dinilai sebagai payung hukum yang mendorong keterlibatan berbagai elemen masyarakat, baik formal maupun non-formal, dalam proses pendidikan karakter.
“Sebagai bentuk konkret penguatan nilai-nilai karakter, kegiatan ini turut menghadirkan film bertema Cyberbullying, yang memuat pesan moral terkait bahaya perundungan digital. Film ini diharapkan dapat menjadi media edukatif yang efektif dalam menanamkan nilai religiusitas, nasionalisme, integritas, gotong royong, dan kemandirian kepada anak-anak di era digital saat ini,” kata AKBP Agung.
Wakapolresta menyoroti pentingnya pemahaman sejak dini terhadap ancaman Cyberbullying, mengingat pelakunya tidak jarang berasal dari kalangan anak-anak yang belum memahami dampak dari perbuatannya. Untuk itu, Polresta Kupang Kota menyatakan komitmennya dalam melakukan pembinaan dan pencegahan, khususnya di lingkungan pendidikan.
Wali Kota Kupang, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam menghadapi tantangan era digital. Ia menyebut bahwa media sosial, yang kini berkembang sangat pesat, bisa menjadi alat yang membangun, namun juga dapat menjadi sarana perundungan yang berdampak negatif, terutama pada anak-anak.
“Disiplin dimulai dari hal-hal kecil, dan pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam membentuk masa depan generasi bangsa,” ujar dr. Christian Widodo.
Kegiatan kemudian ditutup dengan pemutaran film Cyberbullying yang disaksikan bersama oleh seluruh peserta, sebagai bagian dari kampanye edukasi dan pencegahan perundungan digital di kalangan pelajar dan masyarakat luas. (AN)