Tribratanewskupangkota.com - Polres Kupang Kota menggelar doa bersama menjelang perayaan HUT RI ke 74 tahun 2019 yang turut menghadirkan tokoh lintas agama masing-masing Pater Eduard Dosi (Katolik), Anak Agung Semara Putra (Hindu), Pdt Venty Nalle-Sutrisno, STh (Protestan) dan Ustad Suhardi, S.Ag (Islam).
Doa bersama yang mengusung tema "Sebagai momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan, meningkatkan rasa cinta tanah air dan sebagai upaya refleksi diri" digelar pada hari Kamis (15/08/2019) pukul 16.30 Wita dihalaman Mapolres Kupang Kota.
Selain tokoh lintas agama kegiatan doa bersama ini juga dihadiri Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIk, Waka Polres Kupang Kota Kompol Edward Jacky Tofany Umbu Kaledi, SH SIk MM, para Kapolsek, Kasat dan anggota Polres Kupang Kota.
Pater Eduard Dosi dari Agama Katolik mendoakan perdamaian dan ketentraman sejati serta mendoakan aspek pendidikan dam aspek ekonomi dengan memohon bangsa Indonesia dihindarkan dari bencana.
Anak Agung Semara Putra mewakili agama Hindu mendoakan bangsa dan negara Indonesia dalam merayakan HUT ke 74. Juga mendoakan keharmonisan masyarakat sehingga selalu tumbuh rasa persaudaraan walaupun berbeda suku, agama dan ras.
Sementara Pdt Venty Nalle-Sutrisno, STh mewakili agama Kristen Protestan memohon kemampuan dari Yang Maha Kuasa untuk mewujudkan kesejahteraan diseluruh wilayah NKRI.
Peringatan HUT RI diharapkan menjadi momentum merekatkan persatuan, saling menjaga kerukunan, saling menjaga persaudaraan dan saling mengingatkan dalam kebaikan sehingga senantiasa ada pemerataan.
Ustad Suhardi, S.Ag dari unsur agama Islam mendoakan kesejahteraan dan kenyamanan bangsa sehingga terhindar dari ancaman dari dalam dan dari luar.
Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana .P. Tarung Binti SIK usai acara doa bersama mengakui doa bersama digelar sebagai ungkapan syukur atas terselenggaranya Pemilu 2019 dan agenda nasional dan daerah serta memperingati HUT RI ke 74.
"Mendoakan bangsa dan daerah ini agar senantiasa aman dan tentram serta bersyukur atas selesainya berbagai agenda dan kegiatan skala nasional dan daerah," tandasnya.
Juga sebagai momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan rasa cinta tanah air dan sarana refleksi diri serta meningkatkan silaturahmi untuk saling menghormati sambil berharap semua pihak bisa menjaga kemerdekaan dengan menjaga persatuan, mengembangkan toleransi dan memerangi ancaman yang ada.
Doa bersama ini diawali dengan prosesi penurunan bendera merah putih oleh petugas Polres Kupang Kota. (J)