localhost/kupangkota,- Kepolisian Resor Kupang Kota, Polda Nusa Tenggara Timur, menyerahkan bantuan kepada Korban bencana angin puting beliung di wilayah Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa kota Kupang, Kamis(07/11/2017) pukul 09.45 Wita.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon CN. SH,M.Hum beserta Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kupang Kota kepada warga di jalan Oe'Ekam Rt 011,Rw 005 Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang di rumah Ketua Rt 011 (Hengki Nenobais).
Kapolres Kupang Kota dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan yang kami berikan tidak seberapa,tetapi ini merupakan kepedulian dan perhatian dari kepolisian kepada korban bencana alam, apabila kedepan masih ada keluhan agar di sampaikan kepada kami pihak kepolisian untuk kami tindak lanjuti. Pihak Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Walikota kupang terkait dengan tenaga dari kepolsian yang siap untuk membantu warga korban bencana dan untuk persoalan listrik, kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk sesegera mungkin menindaklanjuti keluhan korban bencana angin puting beliung” ungkap Kapolres.
Hengki Nenobais yang mewakili warga korban bencana alam mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Kupang Kota yang telah berjeripayah dari awal terjadinya bencana angin puting beliung dan peduli akan korban bencana lewat bantuan kemanusiaan untuk korban bencana.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan korban yang telah ditunjuk, adapun rincian bantuan kepada korban bencana angin puting beliung, untuk warga Rt 011 berjumlah 13 bingkisan kepada 13 kepala keluarga ( kk ) korban bencana dan warga Rt 012 berjumlah 34 bingkisan kepada 34 kk korban bencana.
Usai menyerahkan bingkisan, pada pukul 10.18 Wita, Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon CN. SH,M.Hum dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kupang Kota bersama rombongan Bhayangkari Cabang Kupang Kota tiba di posko penanggulangan bencana angin puting beliung (Kantor Kelurahan Sikumana) dan diterima oleh Lurah Sikumana.