Ditemukannya Mayat Pria Terapung di Perairan Dermaga Tenau, Polresta Kupang Kota Lakukan Evakuasi.

Ditemukannya Mayat Pria Terapung di Perairan Dermaga Tenau, Polresta Kupang Kota Lakukan Evakuasi.

Tribratanewskupangkota.com - (Kamis, 4/1/2024), sekitar pukul 11.30 WITA, seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan terapung di perairan Dermaga Multi Purpose Pelabuhan Tenau Kupang, Kel. Alak, Kec. Alak, Kota Kupang dalam posisi tertelungkup.

 

Kronologi kejadian dimulai ketika Piket Polsek Alak mendapat informasi mengenai penemuan mayat di area Pelabuhan Tenau Kupang. Piket Sabhara, Reskrim, dan Intel Polsek Alak, dipimpin oleh KSPKT I Polsek Alak Aiptu Edison Tarmo, S.Sos., segera menuju TKP.

Piket Polsek Alak tiba di TKP dan mengetahui bahwa korban telah dievakuasi oleh Tim Basarnas, KSOP, dan Personil KP3 Laut Tenau menuju RSB Titus Uly Kupang. Piket Intel bersama Piket Reskrim dan Buser Polsek Alak melanjutkan perjalanan ke RSB Titus Uly Kupang.

 

Nakhoda RB 308, berinisial EPP, memberikan informasi lebih lanjut di Ruang Jenazah RSB Titus Uly Kupang, bahwa Nakhoda RB 308 menerima laporan tentang mayat di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang. RB 308 bersama tim Basarnas dan KSOP segera menuju lokasi menggunakan 2 unit Speed Boat. Tim Basarnas langsung mengevakuasi jenazah ke kantong jenazah milik Basarnas dan membawanya ke Dermaga Multi Phurpose, kemudian dipindahkan ke mobil KSOP dan diantar ke RSB Titus Uly Kupang.

Piket Iden Polresta Kupang Kota tiba di Ruang Jenazah RSB Titus Uly Kupang untuk identifikasi melalui sidik jari, sayangnya tidak terbaca. Jenazah kemudian dimasukkan ke lemari pendingin sambil menunggu Visum Luar oleh tim Dokpol RSB Titus Uly Kupang. Jenazah korban saat ditemukan mengenakan baju kaos warna biru, celana kain pendek warna coklat, dan ikat pinggang warna coklat. Tubuh korban mulai mengelupas dan mengeluarkan bau. Identitas korban masih belum diketahui, dan proses identifikasi masih berlangsung. 

 

Hingga saat ini, belum ada pihak keluarga atau warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga, dan tidak diketahui apakah korban merupakan WNA atau belum pernah melakukan perekaman EKTP. Proses identifikasi korban masih berlangsung, dan langkah selanjutnya akan melibatkan Dinas Sosial untuk proses lebih lanjut. Sementara itu, jenazah korban masih disimpan di lemari pendingin RSB Titus Uly Kupang menunggu dilakukannya visum luar oleh tim Dokpol RSB Titus Uly Kupang. (AM)