Kapolresta Kupang Kota "Kejadian Diamankannya Perempuan Di Kelurahan Fatululi, Bukan Penculikan Anak".

Kapolresta Kupang Kota

Tribratanewskupangkota.com - Seorang wanita asal Kabupaten TTS Helda Selan diamankan warga karena diduga hendak menculik seorang anak di Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Senin (6-2-2023) pagi, Piket Polsek Oebobo mendapat informasi bahwa di sekitar SD Bertingat 2 Kelurahan Fatululi telah diamankan seorang wanita oleh warga dan dicurigai hendak menculik seorang anak.

Mendapat informasi tersebut, Piket Polsek Oebobo langsung mendatangi tempat kejadian dan mendapati wanita tersebut sudah bersama dengan warga di sekitar SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi dan langsung mengamankan wanita tersebut kedalam mobil patroli Polsek Oebobo dan membawanya ke Polsek Oebobo.

Beberapa saat kemudian, wanita yang diamankan tersebut bersama dengan anak Shela dan ibu Rosalin dibawa ke Polresta Kupang Kota untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkap motif dari kejadian tersebut.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kasat Reskrim AKP Yohanes Suhardi, SSos., M.H bersama dengan Kanit Pidum Ipda Faijor Simanjuntak, S.H dan Tim Jatanras Polresta Kupang Kota, didapati informasi bahwa antara Helda Selan (terduga) dan Ibu Rosalin pernah saling kenal dan Helda juga pernah ke rumah ibu Rosalin.

Awalnya, Helda Selan (22) wanita asal Bena Kabupaten TTS, Senin (6-2-2023) keluar dari rumah neneknya di Oebufu lalu menaiki mobil microlet lampu 6 dan turun di patung Kirab Kelurahan Fatululi.

Selanjutnya Helda menuju ke Kos Kosan disekitar SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi untuk mencari temannya bernama Yuli, namun yang dicari tidak ditemukan. Yuli pernah tinggal bersama Ibu Rosalin dan biasa disapa Bete.

Saat berada di rumah ibu Rosalin, Helda bertemu dengan Welpi (pelajar SMP) dan bertanya "mama ada ko?" lalu Welpi menjawab "ada di dapur", kemudian Helda bertemu dengan Shela dan memegang tangan Shela.

Beberapa saat kemudian datang Ibu Rosalin dan menepis tangan Helda dan menarik tangan Shela sambil mengatakan "Kau pegang tangan anak saya buat apa?". Lalu datang beberapa orang dan menanyakan maksud Helda memegang tangan Shela dan memancing bertambah banyak orang yang datang, informasi ini sampai ke Piket Polsek Oebobo kemudian datanglah anggota Polsek Oebobo dan mengamankan Helda, Ibu Rosalin dan Shela dan membawanya ke Polsek Oebobo dan selanjutnya dibawa ke Polresta Kupang Kota.

Dalam pengembangan yang dilakukan oleh  Kasat Reskrim, Kanit Pidum dan Tim Jatanras Polresta Kupang Kota Senin (6-2-2023) bersama dengan Helda menyusur Kota Kupang untuk mencari Yuli teman Helda yang pernah bekerja di Toko jual pakaian disekitar Kelurahan Fatululi.

Dalam penelusuran, ditemukan Yuli Tse teman Helda namun  Yuli mengaku tidak pernah bekerja di toko pakaian, lalu Tim bergerak ke Toko pakaian di Fatululi dan bertemu pemilik toko dan mengaku bahwa Helda pernah juga bekerja di toko pakaian itu sedangkan Yuli tidak dikenal oleh pemilik toko pakaian tersebut.

Selanjutnya, Tim menuju ke lokasi yang pernah didatangi Helda di Kelurahan Fatululi. Sesampai di lokasi dimaksud, didapati bahwa rumah ibu Rosalin dan kos yang pernah di datangi Heldi pada tahun 2015 berjarak sekitar 7 meter. Lalu Tim bertemu dengan Yunus pemilik kos dan dari Yunus Tim mendapati informasi bahwa setelah melihat Vidio yang beredar, Yunus kenal Helda dan pernah ke kosnya Yunus dan bertemu Maya dan Nabas yang masih keluarga dari Helda. Selanjutnya menurut Yunus, Yuli pernah tinggal bersama dengan Ibu Rosalin yang biasa disapa Bete.

Mendapat informasi tersebut, Tim langsung bertemu dengan Ibu Rosalin dan memastikan bahwa benar Yuli yang biasa disapa Bete pernah tinggal dirumah Ibu Rosalin dan Ibu Rosalin pun mengakui bahwa benar Yuli pernah tinggal dirumah ibu Rosalin dan biasa di panggil dengan sebutan Bete sedangkan nama aslinya Yuliana Bete. Dan setelah dipertemukan dengan Helda, Ibu Rosalin ingat bahwa pada tahun 2015 Helda pernah ke rumah ibu Rosalin dan bertemu Yuli alias Bete dan Shela adalah anak dari Yuli alias Bete.

Mendapat informasi tersebut, Tim langsung bertemu dengan Ibu Rosalin dan memastikan bahwa benar Yuli yang biasa disapa Bete pernah tinggal dirumah Ibu Rosalin dan Ibu Rosalin pun mengakui bahwa benar Yuli pernah tinggal dirumah ibu Rosalin dan biasa di panggil dengan sebutan Bete sedangkan nama aslinya Yuliana Bete. Dan setelah dipertemukan dengan Helda, Ibu Rosalin ingat bahwa pada tahun 2015 Helda pernah ke rumah ibu Rosalin dan bertemu Yuli alias Bete dan Shela adalah anak dari Yuli alias Bete.

Mendapat informasi tersebut, Tim kembali ke Polresta Kupang Kota dan memastikan bahwa tidak ada niat dari Helda Selan untuk menculik Shela dan hanya memegang tangan Shela karena Helda mengaku pernah kenal Ibu Rosalin dan Yulia alias Bete sehingga Helda merasa akrab dengan Shela.

Terkait dengan pemberitaan bahwa telah terjadi penculikan anak di SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto S. H., S. I. K., M. H. mengatakan bahwa tidak benar telah terjadi penculikan anak di SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi, dan Kapolresta minta warga untuk tidak panik dan segera lapor Polisi jika mendapat informasi terkait sebuah Tindak Pidana dan jangan cepat cepat menjustifikasi sebelum pihak Kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan.