Ngobrol Bareng Warga di Pantai Warna, Kapolresta Kombes Krisna Janji Berantas Segala Bentuk Kejahatan di Kota Kupang
Tribratanewskupangkota.com – Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H, hadir langsung dan melakukan diskusi yang dikemas dalam “Ngopi” Ngobrol Pinggiran, untuk menerima semua masukan, usul saran, hingga kritikan, terkait masalah Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang terjadi di tengah lingkungan masyarakat, Jumat (29/9).
Ngobrol pinggiran yang diselenggarakan di Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, dihadiri oleh pejabat utama di lingkungan Polresta Kupang Kota, diantaranya Kepala Satuan (Kasat) Samapta Kompol Teosasar M.M.F Ngulu, S.Sos., M.M, Kapolsek Kelapa Lima AKP Jemy O. Noke, S.H, Kasat Reskrim AKP Yohanes Suhardi, S.Sos., M.H, Wakil Kasat Reserse Narkoba IPTU Gustav Steven Ndun, S.I.P, Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satuan Lalu Lintas IPTU Valentinus Beribe, Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Kelapa Lima IPDA Hendro Purnomo, dan Kasie Pemerintahan dan Trantib Yakob Adoe yang mewakili Pemerintah Kelurahan Oesapa.
Turut hadir pula, Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Kasidokkes) IPTU Daud Bessie, A.Md. Kep, bersama tim vaksinasi Polresta Kupang Kota, untuk membuka pelayanan vaksinasi Covid-19.
Kapolresta Kombes Krisna mengawalinya dengan menyampaikan bahwa diskusi yang dilaksanakan untuk saling berbagi informasi yang tengah terjadi, untuk mencari solusi-solusi penyelesaiannya. “Diskusi kita saat ini, sebagai sarana untuk bisa saling berbagi informasi, diharapkan mendapatkan masukan, usul saran agar mendapat solusi penyelesaian. Selain itu juga, ada permasalahan yang dihadapi warga saat ini dan mungkin belum diselesaikan, silahkan untuk disampaikan juga, agar bisa bersama dicari jawaban penyelesaiannya”, ujarnya.
Warga maupun mahasiswa antusias melakukan diskusi bersama Kapolresta Kupang Kota. Berbagai hal dibicarakan, seperti adanya kasus perkelahian hingga pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Oesapa, pengurusan SIM yang dirasa terlalu berbelit-belit sehingga menyusahkan masyarakat, masih adanya penyelenggaraan pesta hingga melewati ketentuan peraturan yang ada, hingga permintaan warga untuk melakukan pemeriksaan identitas terhadap mahasiswa yang tinggal di kos-kosan, dimana merupakan warga pendatang dari luar Kota Kupang.
Setiap pertanyaan dijawab langsung oleh mantan Kabidhumas Polda NTT itu, dengan mengatakan setiap masukan, usul saran, kritikan, diterima sebagai bahan masukan untuk perbaikan pelayanan Kepolisian (Polresta Kupang Kota) ke depannya.
“untuk kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini menjadi atensi, dan saya telah perintahkan jajaran untuk lakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk kejahatan, sehingga masyarakat merasakan situasi yang tetap kondusif”, ungkap Kombes Krisna.
Sambungnya, kini, di Taman Kelapa Lima telah disediakan tempat untuk latihan uji praktek SIM sepeda motor, semua warga Kota Kupang bisa memanfaatkan, dan dihimbau untuk tidak menggunakan jasa calo karena merupakan pelanggaran hukum.
Lebih lanjut, Kapolresta meminta dukungan warga dalam pembubaran penyelenggaraan pesta. “Kami sering turun membubarkan pesta, namun oleh perangkat Rt Rw meminta kebijakan penambahan jam. Ini yang harus di rubah cara berpikirnya. Apabila ingin lebih lama, waktu penyelenggaraan pesta bisa dilakukan lebih awal”, kata mantan Kapolres TTU itu.
Lanjutnya lagi, saat ini telah berlangsung Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), kami akan lakukan pemeriksaan bersama pemerintah setempat, tandasnya.
Dengan adanya diskusi langsung secara santai bersama warga, Kepolisian ingin membuka diri kepada masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan, sehingga mendapat masukan untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (AN)