Jumat Curhat Guna Mendengar Keluhan Warga, Kapolresta Kupang Kota Juga Gandeng Dinas Kesehatan Sosialisasi Penanganan Stunting.
Tribratanewskupangkota.com – Ada yang berbeda saat pelaksanaan kegiatan Jumat Curhat kali ini, Polresta Kupang Kota dibawah kepemimpinan Kapolresta Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H, menggandeng Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk melakukan sosialisasi penanganan Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak di Kelurahan Nunhila, Jumat (9/6/2023) siang.
Kegiatan diawali dengan penyampaian dari Kapolresta, bahwa kami (Polresta Kupang Kota) kembali membuka ruang dialog bersama masyarakat sehingga apa yang menjadi kendala atau permasalahan di dalam masyarakat bisa disampaikan. “Semua usul saran, masukan dan pertanyaan silahkan disampaikan langsung kepada saya, akan saya jawab dan bersama masyarakat mencari solusi dalam penyelesaiannya”, lanjutnya.
Sambungnya, hari ini adalah hari yang spesial bagi kami, karena ada hal yang diharapkan bisa berkontribusi dalam penanganan masalah sosial, salah satunya penanganan Stunting. “Kami tidak bisa bekerja dan berjalan sendiri, sehingga saya berterima kasih karena masyarakat mau hadir secara langsung untuk mendengar cara penanganan stunting yang akan disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang”, kata Kapolresta.
Kami berterima kasih kepada Kapolresta Kupang Kota karena juga memperhatikan permasalahan stunting di Kota Kupang, khususnya di Kelurahan Nunhila, dengan jumlah anak yang terkena stunting sebanyak 13 orang. “kami sarankan untuk melakukan pembibitan ikan lele untuk dikawinkan sehingga tidak perlu dibeli lagi bibitnya, karena kalau dengan jumlah yang banyak perlu mengeluarkan uang yang banyak, dan kami minta pembibitan ikan lele juga kepada orang tua dari anak yang terkena stunting”, tanya salah satu Ketua Rt di Kelurahan Nunhila.
Kapolresta dalam jawabannya, bahwa anggaran yang dipakai untuk pembelian bibit ikan lele bersumber dari dana operasional Bhabinkamtibmas, sehingga kami juga minta dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang agar program ini bisa dilaksanakan lebih luas sampai kepada masyarakat, juga turut membudidayakannya. “Saya harap Bhabinkamtibmas juga bisa berbagi bibit ikan lele kepada masyarakat, sehingga yang diharapkan dengan penurunan stunting bisa terwujud”, ujar Kombes Krisna.
Salah satu warga Kelurahan Nunhila menyampaikan di Jalan Pahlawan sering terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas, kami minta agar dipasang rambu-rambu lalu lintas seperti traffic light, agar kasus kecelakaan bisa dihindari, dan penambahan lampu penerangan jalan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan pada malam hari.
Kombes Krisna langsung menjawab bahwa, akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjutinya dan akan kami turunkan personel untuk melakukan pengaturan di jalan sehingga akan kecelakaan bisa di tekan atau dihilangkan, harapnya.
Hadir pula dalam Jumat Curhat, yakni Kasat Lantas Kompol Imanuel Zacharias, Kapolsek Alak Kompol Edy, S.H., M.H, Kasat Binmas AKP Verry Polin, S.H, Staf Ahli Wali Kota Kupang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, Lurah Nunhila, Tenaga kesehatan dari Puskesmas Alak dan Puskesmas Bakunase.
Kepala Dinas kesehatan Kota Kupang, mensosialisasikan terkait stunting yang terjadi di Kota Kupang, dimana orang tua yang belum paham akan pengetahuan tentang pemberian gizi pada anak balita (bawah lima tahun). “Perkembangan atau pertumbuhan anak terjadi sampai balita, orang tua harus mengetahuinya dan di masa itu diberikan makanan yang bergizi, salah satunya dengan memberikan makanan tinggi protein yang ada juga ada pada ikan lele”, jelas dokter gigi tersebut.
“Penanganan stunting butuh dukungan semua pihak sehingga bisa berjalan dengan baik. Apabila anak kita sehat maka cita-cita kemajuan bangsa ke depan bisa dapat terus berjalan semakin baik lagi”, pungkas Kadis Kesehatan.