Ikut “Jumat Curhat” Polda NTT, Kapolsek Koja Minta Warga Segera Lapor Adanya Pungli dalam Pelayanan Polri

Ikut “Jumat Curhat” Polda NTT, Kapolsek Koja Minta Warga Segera Lapor Adanya Pungli dalam Pelayanan Polri

Tribratanewskupangkota.com – Kapolsek Kota Raja (Koja) Polresta Kupang Kota Akp Ricky Dally, S.H mengikuti kegiatan “Jumat Curhat” yang diselenggarakan oleh Polda NTT, bertempat di rumah ibu Renaldi Parera, Jalan Panca Sakti, Rt.13/Rw.06, Kelurahan Naikoten 2, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Jumat (14/6/2024) pagi tadi.

 

Hadir pada kegiatan yang merupakan program dari Mabes Polri itu, diantaranya Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda  NTT Kombes Pol. Rahmanto Sujudi, S.I.K, Wadir Reskrimsus Polda NTT AKBP Yohanis Nisa Pawali, Karoops Polda NTT yang diwakili oleh Kompol Domi Sigakole, Kepala Korps Siswa SPN Polda NTT AKBP Iwan Iswahyudi, S.Pd, Dansat Brimobda Polda NTT yang diwakili oleh AKP Wayan, Camat Kota Raja Mohamad Adriyanto Abdul Jalil, Lurah Naikoten 2 Konstantina Vgr Adam, S.E, warga dan tokoh masyarakat Kelurahan Naikoten 2.

Sambutan sekaligus membuka kegiatan “Jumat Curhat” oleh Dirbinmas Polda NTT, yang mengucakan terima kasih kepada masyarakat Naikoten Dua yang sudah datang untuk mengikuti kegiatan ini, yang merupakan tempat untuk menyampaikan keluhan-keluhan dari masyarakat.

 

“Program “Jumat Curhat” ini merupakan program unggulan yang dilaksanakan semua jajaran Polri, yang langsung dapat dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Dalam kegiatan ini, tidak terdapat batasan-batasan, sehingga masyarakat dapat langsung menyampaikan berbagai keluhan dan permasalahan, saran serta masukan dengan harapan untuk didiskusikan bersama guna mencari jalan keluar penyelesaian.

 

Pertanyaan pertama datang dari Bapak Yos Latuan, yang menanyakan terkait tujuan dari kegiatan “Jumat Curhat “ ini.

“Saya pingin mendapat penjelasan, tujuan  diadakan kegiatan ini, karena saya pernah menulis skripsi tentang citra polisi. Karena masih banyak oknum polisi yang sering melakukan hal-hal yang mencoreng citra Polri itu sendiri, dan mengusulkan agar dilakukan pembinaan iman terhadap personel,” tanya dia.

 

Pertanyaan lain oleh Frans Kaju, yang mengatakan masih adanya polisi yang suka memeras, apakah saat salah dalam perekrutannya, dan kurikulum pendidikan pembentukan yang harus dirubah.

 

“Sebenarnya institusi ini sangat baik, akan tetapi ada oknum yang suka peras orang. Karena buktinya banyak onum yang suka peras orang, mungkin karena penjaringannya yang salah. Dan dalam pendidikan mesti dirubah kurikulum pendidikan Polri, agar bisa berubah. Soal penilangan, sambungnya, agar dilihat lagi, tidak ada pemerasan di lapangan maupun di kantor lantas, serta Bhabinkamtibmas bisa diperhatikan oleh pimpinannya terkait kinerja baik dia, supaya bisa dinaikkan karier lewat pendidikan lanjutan, dan usulannya agar kantor polisi bisa dipasang kamera CCTV untuk memantau pelayanan dari polisi kepada masyarakat” tanyanya.

 

Adapun tanggapan dari Dirbinmas Polda NTT, bahwa jumat curhat adalah progran bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

 

“Polri sekarang sudah sangat transparan dalam setiap pelayanan apapun. Terkait persoalan yang terjadi di lapangan, adalah oknum yang bertindak tidak sesuai dengan slogan “Presisi” Polri, dan silahkan dilaporkan melalui Layanan Presisi agar segera di proses,” tegas Kombes Rahmanto.

 

Kakorsis SPN Polda NTT kemudian menambahkan, bahwa kurikulum kami di SPN, sesuai jukrah dari Mabes Polri, melalui Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, bahwa ada 12 program karakter, dan di dalamnya sudah ada unsur keimanan dan ketaqwaan, serta cinta tanah air.

 

“Karakter anggota Polri telah dibentuk sejak pertama di lembaga pendidikan (SPN), dan termasuk beriman dan bertaqwa, cinta akan tanah air Indonesia, sehingga apabila masih adanya perilaku anggota seperti itu, merupakan perilaku-perilaku okum yang tidak bertanggungjawab yang wajib dilaporkan untuk diberikan sanksi disiplin, kode etik, bahkan sanksi pidana. Disiplin sudah diatur sejak bangun pagi pukul 04.00 sampai dengan pukul 22.00, dalam Peraturan Kehidupan Siswa (Perdupsis),” terang AKBP Iwan yang juga mantan Wakapolres Kupang Kota ini.

Kapolsek Koja Akp Ricky Dally pada kesempatan itu, menambahkan soal pemasangan kamera CCTV di lingkungan polsek, dan melakukan sosialisasi terkait sudah adanya unit lalu lintas di polsek, serta membagikan nomor Handphone kepada warga, agar dapat segera melapor langsung dirinya terlebih dahulu apabila ada oknum yang lakukan pungli atau menyakiti hari masyarakat.

 

“Saya akan pasang CCTV di semua sisi polsek, supaya bisa memantau aktifitas anggota. Dan saya mewakili Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung, meminta maaf soal kelakuan anggota yang meresahkan dalam pelayanan,” ucap Mantan Kasat Reskrim Polres Belu ini.

 

Saat ini juga, tambah dia, Polsek Kota Raja sudah ada unit lantas, jadi masyarakat bisa mentaati lalu lintas, tidak hanya di jalan-jalan besar (jalan strategis/nasional/provinsi) saja, namun juga di jalan lingkungan tempat tinggalnya. Namun, sebelumnya akan kami sosialisasi dan himbauan, tetap apabila tidak dipatuhi aturan-aturan lal lintas yang ada, maka akan kami lakukan tindakan penegakan hukum, dengan harapan membuat efek jera.

 

“Ada anggota yang pungli, segera langsung telepon, saya siap layani 1x24 jam. Pengurusan semua surat ijin dan surat-surat lainnya di polsek tidak dipungut biaya atau gratis,” katanya yang juga mantan Kanit Tipidkor Polresta Kupang ini.

Untuk diketahui, kegiatan “Jumat Curhat” mendapat apresiasi dari masyarakat, mengingat banyak warga yang menghadiri dan menyampaikan berbagai keluhan dan permasalahan yang dihadapi sehari-hari, serta memberikan saran dan masukan kepada Polri. (AN)