Ibadah Paskah Oikumene TNI-Polri, Kapolda NTT: Pentingnya Kerjasama Dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Ibadah Paskah Oikumene TNI-Polri, Kapolda NTT: Pentingnya Kerjasama Dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Tribratanewskupangkota.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A bersama Komandan Korem 161-Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, hadir dalam Ibadah Paskah Oikumene TNI-Polri, yang berlangsung di Gereja Katedral Kristus Raja, Jalan Soekarno, Kelurahan Bonipoi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Kamis (4/4/2024) pagi.

Hadir pula, Pejabat utama Polda NTT, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si, Ketua Majelis Sinode GMIT Kupang Pdt. Samuel Pandie, S.Th, Pejabat utama Polresta Kupang Kota, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Kathy DTM Silitonga, personel TNI dari matra Darat, Laut dan Udara, personel Polda NTT dan Polresta Kupang Kota, serta pengurus dan anggota Bhayangkari Daerah NTT dan juga Bhayangkari Cabang Kota Kupang Kota.

 

Ibadah paskah oikumene, yang diikuti personel beragama Katolik dan Protestan, dipimpin oleh RD. Ambrosius B. Ladjar. Dalam sambutan awal sebelum memberikan khotbah, diucapkan terima kasih kepada Kapolda NTT dan Danrem Kupang yang memilih Gereja Katedral sebagai tempat memperingati Paskah bagi personel TNI-Polri.

“Terima kasih kepada bapak Kapolda NTT dan Danrem Kupang, yang mengarahkan kegiatan Paskah 2024 di Gereja Katedral. Bahwa kita memperingati kebangkitan Kristus, untuk menghidupkan kembali iman kita yang hilang, melalui kebangkitan Tuhan Yesus, bahwa Allah tidak meninggalkan Anak-Nya. Makam yang kosong, tanda Yesus sudah bangkit dan menumpahi para muridnya untuk memberi semangat kepada muridnya pada zaman dahulu,” ucap Romo Ambros.

 

Dikatakan lagi Pastor Paroki Gereja Katedral itu, dalam kebangkitan Tuhan Yesus yang berbelas kasih, keadilannya secara fisik, Yesus berada di tengah-tengah para muridnya dan perutusan adalah makna terdalam dari perayaan yang kita lakukan pada hari ini, sebagai anggota Polri dan TNI dalam menjalankan tugas dan pengabdian bagi masyarakat. Paskah sebagai tanda bahwa Allah menyatakan kepada dunia kehidupan dan kematian tidak dapat menghilangkan citranya sebagai anak Allah.

Berikut 4 pesan singkat Paskah, bagi anggota Polri dan TNI, pertama, Tuhan Yesus bangkit memberikan keyakinan untuk menambah semangat imannya dan kekuatan baru kepada kita.

Kedua, kolaborasi TNI dan Polri adalah wujud komitmen untuk merajut toleransi, sinergisitas guna menjaga keutuhan bangsa dan negara. Ketiga, sebagai orang Kristiani yang memegang tugas negara, untuk selalu memegang teguh iman bahwa Yesus selalu menyertai kita dan sebagai perisai iman, kita harus membawa senjata rohani.

 

Kemudian pesan terakhir yang disampaikan, bahwa Yesus mengajak kita semuanya seperti murid perdana, dalam bertugas selalu berbuat baik untuk negeri kita yang aman, damai dan makmur, tutup Romo Ambros mengakhiri khotbahnya.

Selanjutnya, sambutan Kapolda NTT, dikatakannya, sebagai anggota TNI dan Polri, harus berkolaborasi untuk bisa menolong dan membantu masyarakat yang menderita. Semangat kebangkitan membawa TNI yang prima dan Polri yang presisi untuk melayani masyarakat yang maju.

 

“Itu adalah tanda bahwa kita harus siap melayani masyarakat dengan baik, sehingga keberadaan kita dapat membantu dan menolong masyarakat yang masih berkekurangan, agar lambang kebanggaan yang kita miliki tidak menjadi sia-sia,” pesan Irjen Daniel Silitonga.

 

Lalu, pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Polda NTT, menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan anggota Polri yang melakukan pelanggaraan tata cara ibadah saat ibadah Tri Hari Suci Paskah di Gereja GMIT Kota Kupang.

 

“Atas nama seluruh anggota Polri, dan sebagai pimpinan di Polda NTT, saya sampaikan permohonan maaf kepada Ketua Majelis Sinode GMIT Kupang dan seluruh jemaat Gereja Protestan di Kota Kupang, atas pelanggaran tata cara ibadah oleh oknum anggota yang mabuk,” ucap Kapolda NTT.

Sambungnya, saya telah memerintahkan kepada anggota tersebut untuk ditempatkan pada tempat khusus (Patsus), dan akan segera menjalani sidang disiplin dan kode etik sebagai anggota Polri, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tegas Kapolda NTT lagi.

 

“Mari kita jaga soliditas dan sinergitas anggota TNI-Polri yang berkolaborasi dalam menjalankan tugas melayani masyarakat. Alangkah indahnya kita kalau hidup rukun dan damai bersama. Kita harus bekerjasama, karena tidak ada yang lebih penting, semuanya penting, sehingga kemajuan negara Indonesia yang kita cintai ini dapat terus terwujud,” pesan Jenderal Bintang 2 itu.

Kapolresta Kupang Kota yang ditemui usai mengikuti ibadah Paskah mengatakan, ibadah perayaan Paskah Oikumene TNI-Polri dilaksanakan dalam rangka mengenang/merayakan pesta Paskah kebangkitan Tuhan Yesus oleh anggota TNI-Polri, dan juga sebagai bentuk toleransi dan sinergisitas dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Kita mengenang kisah sengsara Yesus hingga kebangkitannya untuk menebus dosa manusia. Hal ini juga dilakukan oleh anggota TNI-Polri yang beragama Katolik dan Protestan dalam memperingati Paskah,” ungkap Kapolresta.

 

Dikatakannya lagi, dalam ibadah Paskah tadi, Polresta Kupang Kota mengikutkan 200 personel. Atas kesibukan dalam pengamanan ibadah Paskah kemarin, maka hari ini kita beribadah bersama, sehingga iman akan kristus menjadi semangat baru bagi kita semua dalam menjalankan tugas mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, tandas Kombes Aldinan Manurung.

Bahwa dalam ibadah Paskah Oikumene TNI-Polri, dipandu oleh gabungan Paduan Suara (PS), dari PS. Polda NTT, PS. Lanud El Tari Kupang dan PS. Korem 161 Wira Sakti Kupang, serta Vokal Grup Cakra Komodo Polda NTT. (AN)