Mendapat Informasi Siswi SMA yang Melahirkan di Kamar Kos dan Sembunyikan Bayinya di Koper, Polisi Datangi dan Olah TKP
Tribratanewskupangkota.com – Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Oesapa Barat Aipda Aspar, segera mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) berdasarkan informasi dari warga binaannya, terkait adanya seorang siswi magang asal Kabupaten Ngada yang melahirkan seorang diri di dalam kamar kos milik SHLN (48) alias ibu Fin, Alamat Rt. 001/Rw. 001 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si dalam keterangannya, pada Rabu (24/4) pagi menjelaskan, berawal dari informasi warga kepada Bhabinkamtibmas Oesapa Barat, yang diteruskan juga kepada piket Polsek Kota Lama, bahwa adanya salah satu penghuni kamar kos yang diduga melahirkan bayi seorang diri di dalam kamar kos.
“Bhabin Oesapa Barat mendapat info dari warganya, kalau ada seorang siswi SMA yang diduga melahirkan bayi seorang diri di dalam kamar kos. Warga sudah berupaya meminta DN membukakan pintu, namun tidak direspon, sehingga meminta Bhabin untuk datang membantu,” jelas Kapolresta.
Sambung Kombes Aldinan, Bhabin Oesapa Barat kemudian segera mendatangi TKP, namun DN bersama bayinya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang karena mengalami perdarahan.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan hasil interogasi terhadap korban DN (17), diketahui DN merupakan siswi salah satu SMA di Kabupaten Ngada, dimana saat ini bersama 18 teman siswa lainnya, sedang mengikuti magang atau praktek kerja lapangan di Kota Kupang.
“DN diketahui sebagai siswi SMA dari Kabupaten Ngada yang sedang magang di Kota Kupang bersama teman-teman sekolahnya. Sebelum melahirkan, 3 hari lalu (21/4), DN sudah mulai merasa sakit pada bagian perut, namun tidak tahu sakit yang dialaminya karena akan segera melahirkan,” ujar Kombes Aldinan Manurung.
Lanjut Kapolresta menerangkan, pada hari selasa (23/4) sore kemarin, DN sudah tidak tahan lagi, dan takut serta malu dengan teman dan ibu kos, sehingga melahirkan dan memotong tali pusat bayinya seorang diri di dalam kamar kos.
“Tetangga kosan yang mendengar suara tangisan DN, memaksa membuka pintu kamar, dan terlihat DN sedang berbaring dengan kondisi kamar yang berceceran darah, dan saat ditanya bayi yang sudah dilahirkan, DN menunjuk kearah sebuah koper, dimana bayinya disembunyikan dalam kondisi telah meninggal dunia. Pemilik kos dan para saksi lalu mengevakuasi DN bersama bayinya ke RSB Kupang untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut,” terang Kapolresta.
Tambah Kapolresta lagi, kini DN sedang dalam perawatan medis di RSB Kupang, dan bayi yang sudah dilahirkan berada di ruang pemulasaran jenasah guna dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab dari kematian bayi dari DN itu. Dan setelah dinyatakan sehat oleh tim kesehatan atau dokter, DN akan diambil keterangannya oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim, karena sudah adanya laporan polisi yang dibuat oleh pemilik kos-kosan di SPKT Polresta Kupang Kota. (AN)